Jumat, 15 Mei 2009

Akankah Kehidupan di Dunia Menjadi Lebih Baik

Banner Posting Hari Bumi
Stop Global Warming!!! Itulah motto yang selalu digembor- gemborkan dunia saat ini. Tapi apakah kita semua menyadari akan arti dari motto itu. Padahal kalau kita tahu arti itu benar-benar bermakna sekali jika seseorang mau mencermati dan menghayati, tidak hanya didengar ataupun diperhatikan lalu dilaksanakan. dalam menerima sesuatu yang baru pasti kita akan selalu mencermati dan meneliti apakah itu benar- benar ada manfaatnya buat kita atau malah selayaknya. Begitu pula dengan motto STOP GLOBAL WARMING, sebenarnya apakah arti yang sebenarnya dari motto itu dan apakah benar dengan motto itu akan ada dampak dan manfaatnya buat kita.
Kalau kita bisa mengartikan arti dari motto itu adalah pemanasan global, tapi kita tidak tahu pemanasan global yang mana. Maka dari itu kita harus mencari sebab dan akibatnya, kebanyakan orang- orang saat ini hanya tahu dan kemudian berlalu begitu saja. Mungkin untuk menghentikan global warming sudah banyak usaha yang dilakukan tapi toh tetap saja manusia tidak pernah peduli. Itu dikarenakan pemahaman mereka tentang lingkungan itu sangat sulit sekali. Kita tahu bahwa penyebab dari global warming itu sangatlah besar dan mungkin untuk megatasinya kita perlu waktu yang lama. Kalau kita bisa melihat, di sekolah- sekolah sedang digalakkan program Tunas Hijau yang tujuannya yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan tentang lingkungan kita saat ini. Tapi apakah banyak yang menggalakkan program tersebut, tentu saja tidak. Hanya sebagian kecil saja, tetapi tugas mereka adalah bagaimana agar bumi kita ini tidak mengalami pemanasan global.
Cara mereka adalah dengan menanam pohon di sekitar lingkungan kita semua. Mereka pun juga mempromosikan tentang dampak dari global warming tetapi tetap saja kita tidak mematuhi . Masih banyak masyarakat yang awam akan dampak dari global warming. Contohnya bisa kita lihat di lingkungan kita saja, beberapa orang masih belum bisa diajak untuk menghemat listrik atau yang paling gampangnya, pemakaian AC yang terus- menerus dapat berakibat pada pemanasan global. AC memang dingin tapi suhu yang dikeluarkannya di luar begitu panas. Kita sudah merasakan sebelumnya, tahun 2007 tepatnya bulan September kita bisa merasakan pemansan global yang begitu panas dan mugkin dapat menyiksa kita. Suhu di Surabaya mencapai 38 derajat, suhu yang benar- benar panas. Sebenarnya kita sudah merasakan ini sebelum ada gembor- gembor GLOBAL WARMING, hanya saja kita tidak tahu dan tiodak peduli. Manusia sendiri yang telah merusak alam kita, kita sudah memperingatkan tapi mereka tidak mau mendengar.
Jika ini terus dibiarkan, akan jadi apa bumi kita 20 tahun mendatang, jangankan 20 tahun mendatang 5 tahun lagi kita sudah bisa merasakan akibat itu semua kalu manusia sulit untuk dinasihati. Bumi kita jika dibiarkan saja, 20 mendatang mungkin tidak akan ada kehidupan lagi, bumi kita akan mengalami pemansan yang begitu besar dan kita dapat mengatasi, manusia tidak dapat bertahan hidup lagi karena suhu yang begitu panas atau tidak ada sumber kehidupan untuk mereka hidup di dunia ini. Hingga akhirnya apa yang telah diciptakan oleh Allah, dititipkan ke kita sudah menjadi sebuah debu yang bertebangan tidak tahu arah atau menjadi sebuah puing- puing bangubnan dan kehidupan saat itu akan mati. Apakah kita mau mempersembahkan itu untuk generasi kita mendatang? Apakah kita tidak kasihan dengan genrasi selanjutnya? Saya yakin, jika itu terjadi, generasi kita akan begitu kecewa dan menyesal telah dilahirkan di dunia karena mereka yakin apa yang dilihatnya tidak sesuai dengan apa yang dipikirannya. Melihat bumi yang begitu tenang, damai, dan asri.
Jadi, apa yang kita lihat, yang dengar, yang kita rasakan akan berbeda 5 tahun mendatang bahkan 20 tahun mendatang, sehingga mulai saat ini kita harus menjaga lingkungan dan lebih peduli lagi. Demi generasi kita mendatang, anak cucu kita.

1 komentar:

pembelajar.info mengatakan...

kode tukeran link sudah saya ambil. tapi ada yang salah pada tanda petik.. segera diganti